Dunia Otomotif – Sepeda motor pabrikan asal Jepang bisa dibilang sangat mengakar di tengah masyarakat Indonesia. Tercatat ada tiga pabrikan Jepang yang sudah cukup lama berkecimpung dalam industri otomotif di Tanah Air, yakni Honda, Yamaha dan Suzuki. Ketiganya sudah hadir di Indonesia sejak era 1970-an.
Soichiro Honda, ya beliau adalah yang mendirikan Honda. Lahir 17 November 1906. Hidupnya yang selalu dihampiri kegagalan membuat Honda-sama pada umur 15 tahun pindah ke kota dengan keahliannya mengotak-atik mesin dan akhirnya bekerja di pabrik mesin. Bekerja selama 6 tahun membuat ilmu Honda-sama bertambah dan beliau terkenal dengan jeruji besi untuk mobil dan laku keras di pasaran dan diekspor ke luar negeri. Inilah paten pertama kali Honda pada usia 30 tahun.
1. Honda CB750 Four (1969)
Honda CB750 edisi pertama ini sangatlah berkelas. Dengan output tenaga sebesar 68 hp dan kecepatan tertinggi mencapai 125 mph, CB750 merupakan salah satu sepeda motor tercepat yang tersedia data sgp pada masa itu. Walaupun pada awalnya diremehkan, CB750 ternyata sukses besar di AS. Meski Honda hanya mampu memproduksi paling banyak 3000 unit dalam setahun, permintaan CB750 tidak pernah berhenti.
2. Yamaha YZ250
Yamaha tidak mendesain YZ250 untuk perjalanan reguler, tetapi itu adalah motor yang sempurna untuk memperpanjang sejarah motorcross yang kaya dari pabrikan itu. Yamaha mengarahkan motornya langsung ke pengendara ahli, calon pembeli disaring untuk memberikan bukti pengalaman balap.
3. Suzuki A100
Sejarah mencatat Suzuki A100 sebagai salah satu tulang punggung penjualan divisi roda Suzuki di Indonesia saat baru masuk ke Indonesia. Motor ini menggunakan mesin 2-tak berkapasitas 98 cc. Beberapa sumber informasi mengatakan Suzuki A100 pertama kali diproduksi pada tahun 1873.
4. Honda Win
Honda Win, yang lahir pada tahun 1984, menjadi terkenal sebagai idola baru selama 20 tahun berikutnya. Sudah sepatutnya PT Federal Motor, kini PT Astra Honda Motor (AHM), beralih dari Honda 90Z yang juga dikenal sebagai Honda Astra, ke Honda Win. Honda Win dikemas dengan bentuk yang lebih boxy dibandingkan dengan Honda 90Z, mengikuti perkembangan dari Honda Super Cub ke Honda Astrea.
Motor yang bermesin 97 cc ini mengungguli dua saudara GL, Honda GL-Pro Neotech 145cc dan Adiknya GL-Max 125 cc, yang keduanya hadir bersamaan motor satu ini.
5. Kawasaki H1 Mach III – 1970
Pertengahan tahun 1960-an menjadi saksi booming tren mobil otot di Amerika Serikat, pasar sepeda motor terbesar di dunia. Pabrikan sepeda Jepang menyadari bahwa orang Amerika menginginkan sepeda motor yang lebih cepat dan juga mobil yang lebih cepat. Kawasaki berusaha memproduksi sepeda motor 500cc yang dapat dikendarai dengan mobil otot Amerika mana pun di dragstrip. Menggantikan 499ccs, mesin dua langkah inline-triple mendorong sepeda motor ke waktu seperempat mil terendah 13 detik dengan kecepatan mendekati 120 mil per jam. Untuk kecepatan di garis lurus, motornya adalah mesin yang luar biasa. Namun, pengereman dan pengendaliannya sangat minim, dan motor ini mendapatkan reputasi sebagai mesin yang agak berbahaya ketika dikendarai secara agresif di jalanan.
BACA JUGA : Daftar Artis Indonesia yang Terkenal Sampai Ke Luar Negeri
6. Suzuki RV200
Suzuki merupakan merek motor pabrikan dari Jepang yang namanya tidak se-populer Honda dan Yamaha, namun Suzuki selalu rajin ikut serta dalam meramaikan persaingan disetiap kelas motor dengan model terbaru. Untuk motor hobi dengan model retro klasik, Suzuki telah mengeluarkan amunisinya yang diberi label RV200.
Suzuki RV200 sekilas terlihat sangat mirip dengan Kawasaki W250, namun Suzuki RV200 hanya dibekali dengan mesin 199 cc 4 tak, satu silinder SOHC berpendingin udara dan penyaluran tenaga ke roda belakang dibalut dengan 5 percepatan. Salah satu motor yang menjadi andalan Suzuki ini telah diperkenalkan di Amerika, namun belum ada informasi yang pasti kapan motor ini akan diperkenalkan di Indonesia.