3 Spesifikasi Mobil Balap Formula 1

3 Spesifikasi Mobil Balap Formula 1 – Mesin F1 pada waktu sekarang jauh terlihat lebih ramping dan mengecil dalam hal kubikasi. Yaitu hanya 1600 cc. Namun dari mesin yang tergolong kecil itu pulalah keluar tenaga yang fantastis, mencapai 1000 horse power. Tenaga itu bukan hanya di hasilkan oleh unit mesin internal combustion atau mesin berbahan bakar fosil yang menjadi penggerak utama mobil Formula 1. Selain di sumbang juga oleh unit mesin listrik yang memasok sebesar kurang lebih 184 horse power.

Baca Juga : 5 Kelebihan Sepada Motor Suzuki Gixxer SF 250

Secara murni, unit mesin konvensional ‘hanya’ menghasilkan sebesar 850 horse power. Meskipun naik turun, sekitarnya 10-20 horse power. Masih saja tenaga yang sangat besar jika di bandingkan dengan mesin mobil jalan raya. Bandingkan dengan mobil jalan raya yang paling banter hanya sanggup meletupkan tenaga sebesar 200 an tenaga kuda atau lebih dengan kubikasi mesin 1600cc.Atau bila mau lebih fair bandingkan dengan supercar sekelas Ferrari 488 pista yang berkapasitas mesn 3900cc V8 yang ‘hanya’ dapat menghasilkan tenaga di kisaran 670 horse power.

3 Spesifikasi Mobil Balap Formula 1

1. Pelumas

Pelumas seharusnya bisa melumasi seluruh bagian mesin secara sempurna untuk mengoptimalkan kinrja mesin. Selain itu guna pelumas ialah harus dapat meningkatkan lapisan pelindung oli yang tertinggal di bagian logam. Mesin pun terlindungi dari kerusakan yang disebabkan panas dan keausan ekstrim.

Dapat di mengerti sih kenapa pelumas pun harus memakai pelumas khusus untuk setiap mobil F1. Karena tiap tim menggunakan mesin yang beda dan kondisi, serta performa yang beda pula. Cukup berbeda dengan pelumas yang di jual di pasaran yang kebanyakan di pakai untuk mesin secara umum dan relatif sama satu sama lain, tergantung merk jenis dan kapasitas mesin mobil jalan raya tersebut. Untuk contoh RBR pernah memakai pelumas yang di produksi oleh Exxon. Exxon meramu pelumas itu dengan bahan pembuat kosmetik.

2. Bahan Bakar

Bahan bakar ialah faktor yang sangat penting. Tanpa bahan bakar yang bagus mesin F1 tidak akan dapat bekerja dengan sempurna. Bahan bakar ini harus fresh. Artinya tidak bisa di simpan dalam waktu yang lama. Untuk jenis bahan bakar yang di pakai ialah E10 yang merupakan campuran bio ethanol sebesar sembilan atau sepuluh persen. Tentu saja bahan bakar ini tanpa timbal.

Sebetulnya bahan bakar E10 malah dapat mengurangi tenaga mesin sebesar 20% dari jenis yang di pakai sebelumnya. Jenis bahan bakar sebelumnya adalah E5. Pertama memang karena aturan yang telah di tetapkan. Jadi suka tak suka, harus mengikuti aturan main yang sudah di tetapkan.

Alasan FIA harus memakai bahan bakar jenis E10 ialah soal isu ramah lingkungan. E10 ialah salah satu solusi bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. Karena bio Ethanol di produksi dari hasil penyulingan tumbuh-tumbuhan. Hal lain, tentu saja ini menjadi salah satu upaya untuk mengurangi tenaga mesin, agar kecepatan mobil F1 nggak gila-gilaan lagi. Ini sangat penting, karena menyangkut keamanan balapan itu sendiri.

3. Mesin

Bahan atau material mesin F1 bukanlah logam biasa. Logam ringan dan kuat menjadi pilihan ideal agar dapat bekerja semaksimal mungkin. Dahulu di penghujung tahun sembilan puluhan bahkan Mc Laren memakai material Berilium yang di desain oleh Mercedes-Benz dan ILMOR sebelum akhirnya material tersebut di larang penggunanya demi keamanan. Walaupun isu keamanan menyangkut bahan itu di ragukan, karena faktanya pelarangan bahan itu di latar belakangi oleh faktor politis di Formula 1 yang di picu oleh protes Ferrari dan beberapa tim lain.

Pada masa sekarang bahan mesin memakai Iron Alloy dan aluminium Alloy. Sebelum era hibrid malahan pernah juga memakai titanium. Tidak kebayang kan betapa mahalnya material mesin ini. Sedangkan Titanium Alloy di pakai untuk connecting rod, tapi tidak boleh di pakai untuk piston.

Kekuatan mesin ini bertambah besar lagi salah satunya dengan penambahan kombonen turbocharger. Bagaiaman kita tahu, turbo ialah perangkat induksi mesin yang telah di pakai sejak puluhan tahun lalu untuk menghasilkan tenaga tambahan pada mesin.