Jenis Alat Musik dan Cara Memainkan Sasando

Jenis Alat Musik dan Cara Memainkan Sasando

Jenis Alat Musik dan Cara Memainkan Sasando – Alat musik sasando berasal dari kabupaten Rote Ndao, Nusa tenggara Timur (NTT). Alat musik ini merupakan hasil Kebudayaan masyarakat lokal yang sudah dikenal hingga mancanegara. Sasando merupakan alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara dipetik. Alat musik ini hampir mirip dengan kecapi dan harpa. Namun, sasando memiliki suara yang khas. Cara memainkan alat musik ini dipetik. Sasando biasanya dimainkan dengan menggunakan kedua tangan dari arah berlawanan. Tangan kanan digunakan untuk bermain akord, sementara tangan kiri untuk memainkan bass atau melodi. Sasando membutuhkan teknik dan harmonisasi agar menghasilkan suara yang merdu. Orang yang bermain sasando butuh Latihan dan keterampilan dalam memetic alat musik ini. Keterampilan tangan akan berpengaruh pada tempo dan suara yang dihasilkan oleh sasando.

Jenis Sasando

Ada dua tipe sasando yang sudah diciptakan saat ini, pertama sasando tradisional dan kedua adalah sasando elektrik. Sasando tradisional merupakan sasando asli yang kita lihat dalam buku musik atau sejarah tanah air dimana dimainkan tanpa alat elektronik dan sumber sasando berasal dari akustik saja. Sementara itu, sasando elektronik merupakan modernisasi alat musik yang beberapa komponennya telah diperbarui sehingga bisa dimainkan di panggung besar dengan menggunakan ampli dan speaker pengeras.

Sasando Berdasarkan Suara

Sasando memiliki dua jenis tipe dilihat dari perbedaan suara yang dihasilkan. Ada sasando engkel, sasando dobel, sasandu gong dan sasando biola. Dimana ciri-ciri sasando engkel memiliki 29 dawai dan sasando dobel memiliki 56 dan 84 dawai. Perbedaan jumlah dawai ini tentunya keluaran suara sasando turut berbeda dan lebih kaya. Sedangkan sasando gong merupakan jenis sasando yang memiliki suara hampir sama dengan suara gong. Dan sasando biola adalah suara sasando yang mirip dengan suara biola asli. Cara memainkannya juga mirip dengan biola, yakni digesek.

Cara Memainkan Sasando

Untuk memainkan alat musik sasando ini sebenarnya cukup mudah. Kamu hanya perlu memetik dan suara akan keluar. Namun, alat musik sasando harus dimainkan dengan rasa dan kecermatan tinggi. Hal ini tidak lepas dari konsep petikan sasando yang slot bri dilakukan secara berlawanan arah dengan kedua tangan. Tangan kanan digunakan untuk memainkan akord dan tangan kiri sebagai pemberi melodi serta bass dari sasando. Para pemain sasando biasanya membutuhkan waktu bertahun-tahun agar bisa mahir memainkan alat musik ini.

Makna Nama Sasando

Pemberian nama sasando sendiri bukan tanpa alasan. Dalam bahasa Rote, sasando atau sasandu memiliki makna bergetar atau berbunyi. Sehingga alat musik ini memang alat yang bisa menghasilkan suara yang merdu. Tidak heran, sasando menjadi salah satu komponen utama musik untuk mengiringi tarian tradisional Pulau Rote, pembacaan nyanyian syair, hingga menghibur keluarga yang berduka.

Asal Mula Sasando

Secara harfiah nama Sasando menurut asal katanya dalam bahasa Rote, sasandu, yang artinya alat yang bergetar atau berbunyi. Konon sasando digunakan di kalangan masyarakat Rote sejak abad ke-7. Ada 2 macam versi cerita rakyat tentang asal mula sasando. Cerita versi pertama menyebutkan bahwa awal mula alat musik Sasando ditemukan oleh seorang anak muda bernama Sangguana, yang terdampar di Pulau Ndana. Kemudian ia dibawa ke hadapan raja Takalaa yang berdiam di istana Nusaklain. Kebiasaan di istana pada malam hari sering diadakan slot bet 100 rupiah permainan kebak, yang merupakan tarian massal muda-mudi dengan cara bergandengan tangan membentuk sebuah lingkaran dengan seorang yang berperan sebagai manahelo (pemimpin syair) yang berada di tengah lingkaran. Syair-syair ini menceritakan silsilah keturunan mereka.

Dalam permainan ini Sangguana yang menjadi tumpuan perhatian karena ia mempunyai bakat seni. Tanpa disadari putri raja jatuh hati pada Sangguana dan bertemu dengan putri raja, Sangguana diminta untuk menciptakan alat musik yang belum pernah ada. Apabila berhasil berhak mempersunting putri raja. Suatu malam Sangguana bermimpi sedang memainkan satu alat musik yang indah bentuk dan suaranya. Kemudian Sangguana berhasil menciptakan alat musik ini diberi nama Sandu yang artinya berani bergetar. Putri raja menamai alat ini sesuai dengan bahasanya sya, yaitu hitu (tujuh), karena alat tersebut terdapat tujuh dawai dan lagu yang dimainkan dinamai depo hitu yang artinya sekali dimainkan ketujuh dawai bergetar. Dawai ini terbuat dari akar pohon beringin kemudian diganti dengan usus hewan yang telah dikeringkan.

Exit mobile version